Hampir pada setiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silatnya masing-masing, salah satunya yaitu pencak silat Jawa Barat.
Pencak silat Jawa Barat merupakan hasil dari budaya dan istiadat dari daerah dataran Sunda tersebut. Sampai saat ini silat Jawa Barat terus berkembang lestari hingga ke luar pulau Jawa.
Lantas bagaimanakah sejarah dan perkembangan pencak silat di daerah Jawa Barat?, mari simak pembahasannya berikut ini.
Sejarah Pencak Silat Jawa Barat
Pencak silat di Jawa Barat sudah ada sejak abad ke 17, bahkan salah satu perguruannya merupakan perguruan silat tertua di Indonesia.
Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perkembangan pencak silat di seluruh tanah air.
Terhitung ada 5 perguruan pencak silat besar asli Jawa Barat, yaitu pencak silat Cimande, Cikalong, Sabandar, Gerakan Badan Pencak Margaluyu Pusat dan silat Padjadjaran.
Namun sebenarnya masih banyak perguruan silat lain di Jawa Barat, namun mayoritas perguruan tersebut adalah anak perguruan dari aliran silat Cimande.
Sehingga perguruan-perguruan tersebut kami sebut dalam aliran silat Cimande.
1. Silat Cimande
Pencak silat Cimande merupakan aliran pencak silat tertua di Indonesia, beladiri ini lahir di Kampung Babakan Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Bogor.
Pendiri dari Silat Cimande adalah Mbah Kahir yang mencetuskan aliran pencak silat ini dari ilmu beladiri Sumatera dan Tiongkok.
Hingga saat ini sudah banyak perguruan beraliran Silat Cimande di seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi P3SC.
Baca Juga
Pencak Silat Cimande | Sejarah, Tujuan dan Ajarannya
Bahkan banyak juga perguruan silat lain yang mempelajari ilmu silat Cimande sebagai dasar untuk menambah khasanah keilmuan dari perguruan tersebut.
Silat Cimande sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Cimande Hilir di Karawang, Cimande Tengah di Banten dan Cimande Girang di Bogor.
Jurus pada Silat Cimande berjumlah 33 jurus yang diambil dari gerakan hewan dan alam.
2. Silat Cikalong
Pencak silat Cikalong berasal dari kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Memiliki nama silat Cikalong karena pendirinya yaitu Haji Ibrahim yang tinggal di daerah Cikalong.
Sebagai bekal untuk mendirikan silat Cikalong, Haji Ibrahim mempelajari 17 aliran pencak silat yang ada di Indonesia.
Namun banyaknya ilmu pencak silat yang beliau miliki tak lantas membuatnya mudah merasa puas. Oleh karena itu, beliau pun pergi ke Jakarta guna mempelajari silat Betawi.
Pada masa kejayaannya, silat Cikalong menyebar luas di seluruh wilayah Jawa Barat. Namun pada saat ini, aliran silat ini kalah eksis dengan silat Cimande yang terus beregenerasi.
3. Silat Sabandar
Silat Sabandar lahir dan berkembang di daerah Sabandar, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat. Pendiri dari silat ini adalah Muhammad Kosim.
Muhammad Kosim merupakan seorang pendekar silat yang berasal dari Minangkabau, sehingga silat Sabandar sebenarnya adalah perpaduan dari Silat Minangkabau dan Silat Sunda.
Silat Sabandar mengandalkan insting dan ketajaman rasa, ciri dari silat ini yaitu memiliki gerak yang cepat dan tepat.
4. Perguruan Pencak Silat Padjadjaran
Perguruan ini berdiri pada 12 Desember 1928 di Desa Sukaraja, Bogor dengan nama lengkap Perguruan Pencak Silat Padjadjaran (PPS Padjadjaran).
Eyang Guru Kyai Ahmad Karta Kusuma bin Sarean II mendirikan perguruan ini dengan menganut aliran silat Cimande, Sera, Sabandar, Cikalong dan Depokan.
Sehingga secara tidak langsung, Silat Padjadjaran merupakan rangkuman dari semua aliran silat yang ada di Jawa Barat.
Silat Padjadjaran sendiri cukup berprestasi dalam berbagai event beladiri Internasional, seperti pada prestasi juara umum di Festival Korea di tahun 2018.
5. Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat
Pencak Margaluyu merupakan merupakan salah satu dari sekian banyak perguruan silat tenaga dalam di Indonesia.
Pendiri dari perguruan Pencak Margaluyu adalah S. Andadinata tau kerap disapa Abah Andadinata.
Sebelum mendirikan perguruan ini, beliau terlebih dahulu berguru dengan Ajengan Asep Samsudin dari Cirebon dan Haji Ibrahim sang pendiri Silat Cikalong.
Pencak Margaluyu sebenarnya lebih berfokus ke ilmu beladiri pernafasan dan tenaga dalam, namun perguruan ini juga tetap memiliki gerak jurus yang memanfaatkan anggota tubuh layaknya pencak silat pada umumnya.
Saat ini Gerak Badan Pencak Margaluyu sudah berkembang di seluruh Indonesia, sehingga pencak silat Jawa Barat ini menjadi salah satu aliran silat sunda tersukses selain silat cimande.