Profil Lengkap Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Ayoolahraga-Pencak silat Tapak Suci sebuah organisasi pencak silat yang berada dibawah naungan organisasi Muhammadiyah.

Tapak Suci sendiri terdaftar sebagai organisasi otonom ke 11 yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

Seperti perguruan silat islam lainnya, Tapak Suci memiliki asas Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah dengan jiwa persaudaraan.

Tapak Suci juga termasuk sebagai perguruan yang sangat berjasa dalam memajukan budaya pencak silat tanah air.

Hal ini terlihat dari perannya menjadi salah satu dari 10 perguruan historis pendiri Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Lantas bagaimanakah sejarah dan profil lengkap dari perguruan silat ini?, mari simak penjelasan perguruan Tapak Suci Muhammadiyah berikut ini.

Sejarah Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Sejarah berdirinya perguruan Tapak Suci berawal dari seorang bernama Ibrahim, beliau merupakan anak dari KH. Syuhada yang lahir di Banjarnegara tahun 1872.

Pada saat masih remaja, Ibrahim sudah mulai belajar pencak silat, kemudian hal tersebutlah yang membuatnya menjadi buronan Belanda.

Kemudian, Ibrahim melakukan perjalanan ke Betawi dan ke tanah Suci Mekah untuk menunaikan ibadah Haji, selepas itu beliau pun kembali pulang dan menikah.

Setelah itu, beliau pun mendirikan Pondok Pesantren di Banjarnegara dengan nama Pondok Pesantren Binorong.

Selain memberi pelajaran ilmu agama , Pondok Pesantren Binorong juga mengajarkan ilmu pencak silat Banjaran.

Walaupun sudah bergelar Haji dan memiliki pondok pesantren, namun Ibrahim masih saja menjadi buronan oleh kolonial Belanda.

Sehingga untuk menghilangkan jejak, Ibrahim pun mengubah namanya menjadi KH. Busyro Syuhada.

Seiring berjalannya waktu, pondok pesantren yang beliau miliki berkembang pesat, singkat cerita pada tahun 1921 terdapat sebuah konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta.

Pada konferensi tersebut, KH. Busyro bertemu dengan sepasang saudara adik kakak bernama A. Damiyati dan M.Wahib, setelah itu kedua saudara tersebut pun menjadi murid dari KH. Busyro.

Selanjutnya KH. Busyro Syuhada pindah ke Yogyakarta, sehingga aliran silat Banjaran pada Pondok Pesantren Beliau dikembangkan di daerah Kauman Yogyakarta.

Kemudian pada tahun 1925, nama aliran silat tersebut juga berubah menjadi silat Cikauman dengan A. Damiyati dan M.Wahib yang menjadi pemimpin dari pencak silat tersebut.

Setelah itu, seorang murid silat Cikauman bernama M. Syamsuddin berhasil lulus dari pendidikan dari perguruan tersebut.

Lalu atas izin dari silat Cikauman, M. Syamsuddin mendirikan perguruan bernama Seranoman yang berada di sebelah utara daerah Kauman.

Setelah berjalan lama, seorang murid perguruan Seranoman angkatan ke 6 bernama Moh. Barrie Irsyad berhasil lulus dan mendirikan perguruan baru bernama Kasegu.

Berdirinya Perguruan Tapak Suci

Selanjutnya, para murid perguruan Kasegu berkeinginan memiliki wadah untuk menggabungkan 3 aliran pencak silat dari pondok pesantren Binorong (Cikauman, Seranoman dan Kasegu).

Maka pada 31 Juli 1963, Moh. Barrie Irsyad mendirikan perguruan Tapak Suci di Kauman, Yogyakarta.

Pada saat itu, Djarnawi Hadikusumo mendapat amanah menjadi ketua umum pertama perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Selang 1 tahun tepatnya pada tahun 1964, Tapak Suci secara resmi menjadi organisasi otonom Muhammadiyah yang berpusat di Kauman (Yogyakarta) dengan nama lengkap Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Seiring berjalannya waktu, Tapak Suci pun membuka cabang di banyak daerah sekitaran Jawa Timur hingga ke Sumatera Barat dan luar negeri.

Ajaran pada Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Tapak Suci memiliki keilmuan pencak silat dengan dasar Al Islam yang bebas dari syirik. Setiap gerakan pada perguruan ini merupakan simbol kesucian dengan Iman dan Akhlak.

Penamaan jurus pada Tapak Suci pada awalnya berupa nomor seperti 1, 2,3…, namun pada tahun 1963 jurus-jurus tersebut memiliki nama yang diambil dari nama hewan dan tumbuhan.

Sehingga muncullah beberapa nama jurus Tapak Suci seperti jurus Mawar, Rajawali, Merpati, Ikan, Harimau, Naga, Katak dan Lembu.

Baca Juga:

Profil dan Sejarah Pencak Silat IKS PI Kera Sakti

Hal tersebut bertujuan agar anggota Tapak Suci senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT, dalam menciptakan berbagai makhluk nya.

Jurus Tapak Suci tersebut terdiri dari permainan tangan kosong dan bersenjata, ciri dari gerakan jurus adalah adanya sikap awal yang dilakukan pada setiap awal gerakan jurus.

Tingkatan Sabuk Pada Perguruan Tapak Suci

Agar bisa menjadi anggota resmi atau pendekar perguruan Tapak Suci, calon siswa harus melalui 3 tingkatan yaitu Siswa, Kader dan Pendekar.

Setiap tingkatan tersebut terdiri dari 5 tahapan sabuk, berikut detail tingkatan sabuk pada perguruan Tapak Suci.

Tingkat Siswa

Pada tingkatan ini, siswa harus melewati tingkatan sabuk yang berawal dari Sabuk Kuning (Siswa Dasar), Kuning Melati 1, Kuning Melati 2, Kuning Melati 3 dan Kuning Melati 4.

Tingkat Kader

Setelah melewati tingkatan Siswa, kemudian terdapat Tingkat Kader dengan tahapan sabuk Biru Polos (Kader Dasar), Biru Melati Merah 1 (Kader Muda), Biru Melati 2 (Kader Madya), Biru Melati 3 (Kader Kepala) dan Biru Melati Merah 4 (Kader Utama).

Tingkat Pendekar

Terakhir ada tingkatan pendekar yang terdiri dari sabuk Hitam Melati Merah 1 (Pendekar Muda), Hitam Melati Merah 2 (Pendekar Madya), Hitam Melati Merah 3 (Pendekar Kepala), Hiram Melati Merah 4 (Pendekar Utama) dan Hitam Melati Merah 5 (Pendekar Besar).

Makna Lambang atau Logo Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Seperti pada perguruan pencak silat umumnya, Tapak Suci memiliki lambang sebagai identitas perguruan dengan makna yang mendalam.

Berikut penjelasan makna dari setiap bagian logo perguruan Tapak Suci.

Bentuk Lingkaran Besar

Lingkaran memiliki arti tekad yang bulat dari setiap pendekar Tapak Suci dalam mengembangkan ajarannya.

Warna Biru dalam Lingkaran

Biru merupakan simbol dari keagungan atau kebesaran.

Tepi Hitam pada Lingkaran

Warna hitam memiliki arti filosofis dari sifat abadi dan kekal dari Allah SWT.

Gambar Bunga Mawar

Bunga mawar melambangkan keharuman yang menyejukkan dari ajaran perguruan Tapak Suci.

Warna Merah pada Kelopak Mawar

Warna merah berarti para anggota Tapak Suci harus memiliki keberanian dalam menegakkan kebenaran.

Kelopak Daun Warna Hijau

Kelopak daun mawar yang simetris melambangkan kesempurnaan.

Bunga Melati Berjumlah Sebelas

Bunga melati bermakna kesucian Tapak Suci yang berasaskan Al Islam, sedangkan jumlah 11 merupakan gambaran dari 5 rukun islam dan 6 rukun iman.

Tangan Kanan Putih Terbuka dengan Jari Rapat

Tangan kanan putih bermakna keutamaan, lalu tangan kanan terbuka bermakna kejujuran dan jari rapat melambangkan keeratan persaudaraan antar anggota Tapak Suci.

Ibu Jari Tertekuk pada Tangan Kanan

Ibu jari yang tertekuk bermakna kerendahan hati yang harus ada pada hati anggota Tapak Suci.

Sinar Matahari Kuning Pada Tepi Lingkaran

Sinar matahari merupakan ikon dari organisasi Muhammadiyah, sehingga menunjukkan jika Tapak Suci merupakan perguruan yang berada pada naungan organisasi Muhammadiyah.

Selain itu, matahari juga bermakna daya vitalitas dinamika yang memancar dan memberikan menerangi kehidupan sekelilingnya.

Tulisan Tapak Suci

Bermakna identitas dari perguruan ini yang bernama Tapak Suci.

Berbagai penjelasan sejarah sampai makan lambang pencak silat Tapak Suci di atas bisa kiranya bisa Anda pahami guna menambah pengetahuan tentang perguruan silat di tanah air.

Tinggalkan komentar