Profil Pencak Silat Persinas ASAD | Tujuan dan Tingkatan Sabuk

Ayoolahraga-Pencak silat Persinas ASAD memiliki kepanjangan Perguruan Silat Nasional Ampuh, Sehat, Aman dan Damai.

Persinas ASAD belakangan ini cukup populer berkat prestasi salah satu atletnya yaitu Khoirudin Mustakim di tingkat Internasional.

Persinas ASAD merupakan perguruan silat yang berdiri di bawah naungan organisasi islam yaitu LDII.

Namun perlu diketahui, jika perguruan ini bersifat terbuka dan boleh diikuti oleh masyarakat umum.

Berikut sejarah dan profil lengkap mengenai Persinas ASAD.

Profil Persinas ASAD

Perguruan ini didirikan pada 30 April 1993 dengan kantor pusat yang berada di Jalan SPG VII No 17, Lubang Buaya, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia.

Persinas ASAD sendiri memiliki maksud perguruan yang selaras dengan Pancasila dan UUD 1945, yaitu memaksimalkan potensi dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia melalui seni bela diri pencak silat.

Secara umum, Persinas ASAD merupakan salah satu perguruan yang tergabung dalam aliran silat Cimande Tari Kolot.

Baca Juga:

Pencak Silat Betawi | Sejarah dan Alirannya

Namun silat ini juga menggabungkan beberapa aliran lain dalam gerakannya, yaitu aliran Cimande, Karawang, dan Indramayu.

Guna memperkaya keilmuan pencak silat, para pendekar Persinas ASAD memperoleh ilmu dari aliran-aliran silat tersebut dengan cara berguru secara langsung.

  • Pada aliran silat Cimande, Persinas ASAD berguru kepada Bapak H. Rachmat Ace Sutisna.
  • Lalu pada aliran silat Karawang (Singa Mogok), perguruan ini berguru langsung dengan Bapak H. Sulaiman.
  • Terakhir, untuk aliran silat Indramayu, perguruan ini berguru langsung ke guru besarnya yaitu Bapak Ahmad.

Jurus Persinas ASAD

Setelah para anggota Persinas ASAD berguru ke berbagai aliran pencak silat tanah air.

Kemudian para dewan guru dan pelatih Persinas ASAD mengkolaborasikan dan merumuskan setiap materi yang didapat menjadi seni dan jurus yang dibakukan.

Berikut nama jurus beserta jumlah jurus yang ada pada Persinas ASAD.

  1. Jurus dari Cimande Tari Kolot:
    • Kelid Duduk dan berdiri dengan masing-masing terdiri dari 33 jurus.
    • Pepedangan (17 jurus).
  2. Jurus dari silat Karawang (Singa Mogok) terdiri dari 7 jurus.
  3. Jurus dari silat Indramayu terdiri dari 9 jurus.

Tujuan Persinas ASAD

Sesuai penjelasan yang ada di website resminya asad.or.id, Persinas ASAD memiliki tujuan sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu berkontribusi melestarikan budaya bangsa.
  2. Membentuk rasa simpati rakyat Indonesia agar senantiasa menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
  3. Meningkatkan kepedulian sosial masyarakat agar terbentuk kehidupan yang harmonis dalam berbangsa dan bernegara.

Bukan hanya itu, perguruan ini juga memiliki motto sebagai berikut:

“Professional, Sehat, Budi Pekerti Luhur, Perekat Kesatuan dan Persatuan Bangsa”.

Keorganisasian dan Kepengurusan Persinas ASAD

Perguruan ini memiliki cara kepengurusan yang sudah modern, yaitu dengan adanya pembagian kepengurusan yang sangat jelas.

Berikut jenis-jenis struktur kepengurusan Persinas ASAD dari posisi atas ke bawah.

A. Dewan Pembina

B. Pengurus Harian

C. Sekretaris Umum

D. Bendahara Umum

E. Dewan Pakar

F. Komisi Disiplin

G. Komisi Hukum

H. Lembaga : • Ilmu Beladiri • Pelatih • Juri

I. Departemen:

-Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga

-Pembinaan: Mental dan Spiritual, Prestasi, Pencak Silat Tradisi

– Pendidikan dan Pelatihan

– Pembibitan & Pemasalan

– Penelitian & Pengembangan

– Promosi & Pemasaran

– Ilmu dan Teknologi Keolahragaan

Tahapan Sabuk Persinas ASAD

Perguruan ini sendiri memiliki 12 tingkatan dengan warna sabuk yang berbeda-beda pula, setiap sabuk tersebut memiliki makna tersendiri.

Berikut penjelasan semua tingkatan sabuk Perguruan Persinas ASAD.

1. Tingkat 1, Sabuk Putih, Siswa 1

Sabuk putih bermakna lembaran yang bersih dengan tulus, ikhlas, ridho dan suci yang menggambarkan kesiapan calon pesilat untuk mendapatkan keterampilan dan ilmu beladiri.

2. Tingkat 2, Sabuk Hijau, Siswa 2

Sabuk hijau bermakna kedamaian, dimana setiap siswa yang telah mendapat dasar pengetahuan dan keterampilan beladiri harus mampu memberikan keteduhan hati dengan rasa bangga atas pengetahuan yang dimilikinya.

3. Tingkat 3, Sabuk Hijau Strip Kuning, Asisten Muda

Ketiga, ada sabuk hijau ber strip kuning bermakna pesilat harus mampu memberi kedamaian dan kesejahteraan sebagai modal awal sebelum menjadi pesilat yang berbudi pekerti luhur.

4. Tingkat 4, Sabuk Kuning, Asisten Madya

Sabuk kuning bermakna berbudi pekerti luhur dengan kebesaran jiwa, berarti banyaknya ilmu yang didapatkan pesilat harus sepadan dengan tingkat keluhuran budi pekerti.

5. Tingkat 5, Sabuk Kuning Strib Biru, Asisten Utama

Pada tingkatan ini, pesilat harus memiliki semangat belajar yang tinggi serta tabah dalam menghadapi berbagai tantangan yang disimbolkan dengan strip biru.

6. Tingkat 6, Sabuk Biru, Pelatih Muda

Sabuk biru pada tingkatan ini bermakna semangat belajar tinggi serta kemampuan mengendalikan diri dari tantangan, rintangan serta halangan yang menghadang.

7. Tingkat 7, Sabuk Biru Strip Coklat, Pelatih Madya

Lalu pada tingkat ini, pesilat diharuskan memiliki cita-cita yang tinggi dengan rasa selalu optimis dalam menegakkan kebenaran namun tetap menghormati sesama manusia.

8. Tingkat 8, Sabuk Coklat, Pelatih Utama

Sabuk coklat menyimbolkan sikap rendah hati dan selalu berusahan menegakkan keadilan guna menciptakan sebuah kedamaian.

9. Tingkat 9, Sabuk Coklat Bintang Merah 1, Guru Muda

Pada tingkatan ini, pesilat sudah termasuk ke golongan Guru dengan sikap yang bersahabat, damai, ramah dan sopan.

10. Tingkat 10, Sabuk Coklat Bintang Merah 2, Guru Madya

Sabuk coklat bintang merah 2 bermakna keramahan, kesopanan dengan keberanian dalam membela kebenaran yang semakin ditingkatkan dari sebelumnya.

11. Tingkat 11, Sabuk Merah, Guru Utama

Seperti yang kita ketahui, jika warna merah merupakan lambang keberanian. Maka pada tahapan sabuk ini, pesilat sudah dianggap sebagai guru utama yang harus berjiwa besar dan lebih berani mengutamakan kepentingan umum.

12. Tingkat 12, Sabuk Merah Garis Tepi Emas, Guru Besar

Ini merupakan tingkatan paling tinggi dalam perguruan Persinas ASAD, dimana seorang guru besar harus bisa menjadi panutan dengan kemampuan membina dan mengayomi pendekar di bawahnya.

Prestasi Persinas ASAD di Ajang Internasional

Walau jumlah anggota di Persinas ASAD belum begitu banyak dibandingkan perguruan pencak silat lain, faktanya perguruan ini telah menorehkan banyak prestasi yang membanggakan Indonesia di ajang dunia.

Melalui para atlitnya, Persinas ASAD telah meraih berbagai prestasi berikut.

Juara 1 di Kejuaraan :

  • Festival Dunia Junior di Thailand tahun 2018.
  • Kejuaraan Asia di India di tahun 2018.
  • Kejuaraan dunia pantai di Thailand tahun 2019.
  • Belgia Open tahun 2019.

Juara 2 di Kejuaraan:

  • Kejuaraan dunia di Singapura pada tahun 2018.
  • Sea Games Philipina pada tahun 2019.

Prestasi Lainnya:

  • 3 besar dengan predikat outstanding performance di Festival Beladiri Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.

Dari berbagai prestasi di atas, sudah lebih dari cukup jika pencak silat Persinas ASAD telah berhasil dalam mewujudkan cita-citanya dalam berkontribusi melestarikan budaya bangsa di kancah dunia.

Tinggalkan komentar