8 Rekomendasi Film Silat Indonesia Terbaik 

Bagi Anda pecinta film laga, menonton film silat merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan, Karena saat ini sudah banyak rekomendasi film silat Indonesia terbaik yang tayang di seluruh bioskop tanah air.

Pencak silat yang notabene adalah seni beladiri tradisional asli Indonesia, kini namanya semakin terangkat berkat adanya beberapa film yang mengadaptasi seni beladiri ini di netflix.

Daftar Film Pencak Silat Indonesia Terbaik

Terhitung ada 8 film silat Indonesia terbaik yang kami pilih berdasarkan kualitas dan jumlah tonton dari film tersebut.

Berikut daftar film silat Indonesia terbaik versi Ayoolahraga.co.id.

1. Wiro Sableng 212

Merupakan film yang lahir dari karya novel milik Bastian Tito, film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 sebenarnya dulu sudah pernah tayang di stasiun tv swasta pada tahun 1980-an.

Namun kini film tersebut diangkat lagi ke layar bioskop dengan pengerjaan yang lebih modern. 

Singkat cerita, film ini mengisahkan tentang seorang pendekar bernama Wira Saksana (Wiro Sableng) yang sedari kecil sudah mendapat pendidikan khusus dari gurunya bernama Sinto Gendeng.

Ciri khas dari Wiro Sableng yaitu ada pada senjata Kapak Maut Naga Geni 212, angka 212 juga menjadi angka ikonik dari Wiro Sableng karena terukir jelas pada dada sang pendekar.

Film Wiro Sableng sendiri tayang pada September 2018 dan telah ditonton oleh 1,5 juta orang.

Angga Dwimas yang menyutradarai film ini memberi sentuhan komedi di tengah adegan laga yang penuh dengan efek visual.

2. Merantau

Film yang satu ini bercerita tentang kisah perjalanan seorang anak muda bernama Yuda dari Minangkabau yang merantau ke Jakarta.

Ilmu pencak silat Minang yang Yuda miliki mendorongnya untuk selalu membela kebenaran kemanapun ia berada.

Tujuan yang awalnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik justru berbanding terbalik dengan kerasnya kehidupan di Jakarta.

Praktek jual beli manusia atau Human Trafficking di Jakarta memaksa Yuda untuk melakukan perlawanan pada komplotan penjahat tersebut.

Pertarungan khas silat minang dengan pertarungan jalanan tergambar jelas pada setiap adegan di film ini.

Namun kami tidak menyarankan anak bawah umur untuk menonton film ini, karena adegan pertarungan berdarahnya yang sangat terlihat nyata cukuplah mengguncang mental.

Tokoh Yuda dalam film Merantau diperankan oleh aktor laga berprestasi yaitu Iko Uwais.

3. The Raid

Satu lagi film Iko Uwais yang juga cukup populer di Indonesia yaitu The Raid.

Bahkan film ini juga cukup sukses di luar negeri berkat aksi laganya yang dramatis dan memacu adrenalin.

Gareth Evans sebagai sutradara filmi The Raid telah sukses membawa film ini dalam meraih berbagai penghargaan internasional.

Salah satunya yaitu The Best Film dalam Festival Film Dublin Jemeson 2012.

Film ini merupakan kombinasi dari seni beladiri pencak silat dengan aksi tembak menembak layaknya film Hollywood.

The Raid bercerita tentang tim kepolisian berjumlah 20 orang yang menggerebek apartemen berisi sekelompok penjahat kelas kakap.

Keseruan film ini ada pada setiap scene epic pertarungan beladiri silat antara tim kepolisian dengan para penjahat.

Hampir sama dengan film Merantau, The Raid juga menyajikan adegan berdarah mengerikan yang tidak ramah ditonton oleh anak di bawah umur.

Selain Iko Uwais sebagai Sersan Rama, ada juga aktor laga Joe Taslim yang berperan sebagai sersan Jaka dan Yayan Ruhian menjadi Mad Dog yang juga menjadi salah satu tokoh villain di film ini.

4. Surau dan Silek

Film satu ini memiliki latar belakang kehidupan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. 

Berbeda dari beberapa film sebelumnya, Surau dan Silek mengisahkan seorang anak kecil bernama Adil yang berambisi memenangkan pertandingan pencak silat di desanya.

Namun sebelumnya, Adil sudah pernah mengikuti pertandingan silat namun kalah dari lawannya Hardi yang ternyata bertindak curang.

Dalam perjalanannya memenangkan pertandingan silat, Adil mendapat bantuan dari 2 orang sahabat bernama Dayat dan Kurip.

Bukan hanya tentang adegan silat, namun film Surau dan Silek juga mengisahkan drama keluarga dari sang tokoh utama.

Film hasil produksi Mahakarya Pictures yang telah tayang pada 2017 lalu ini telah ditonton lebih dari 25 ribu orang di Indonesia.

5. Jaka Sembung Sang Penakluk

Merupakan film lawas yang tayang pada tahun 1981, kenapa kami menyertakannya dalam list film silat terbaik ini?.

Karena film Jaka Sembung ini mendapat perhatian Internasional sebagai salah satu film lawas dengan perpaduan keren antara genre laga aksi dan horor supranatural.

Kisah Jaka Sembung sendiri berasal dari komik Indonesia yang berjudul “Jaka Sembung” karya dari Djair Warniponakanda.

Pada saat itu, film Jaka Sembung sangatlah populer karena dalam pengerjaanya beberapa aktor/aktris kondang seperti Barry Prima, Eva Arnaz dan Dana Christina membintangi film tersebut.

Film Jaka Sembung ternyata juga rilis di luar negeri dengan nama “The Warrior” dan “Jaka, der Rebell” di Jerman Barat kala itu.

6. Gending Sriwijaya

Selanjutnya film silat yang kami rekomendasikan berjudul Gending Sriwijaya. 

Hanung Bramantyo yang menyutradarai film satu ini memilih genre Action Drama dengan tema masa kerajaan Sriwijaya abad ke 16.

Gending Sriwijaya berkisah tentang 2 orang anak dari raja Sriwijaya bernama Awang Kencana dan Purnama Kelana.

Tongkat kepemimpinan yang turun ke Purnama Kelana membuat Awang Kencana merasa kecewa, hingga pada saat itulah pertikaian antara keduanya pun terjadi.

Rapi Film dan Putar Production sendiri memproduksi film Gending Sriwijaya dengan durasi film sepanjang 2 jam 18 menit.

Untuk ukuran film laga, durasi tersebut cukup ideal mengingat pengerjaannya yang membutuhkan waktu yang lama.

7. Pendekar Tongkat Emas

Film Pendekar Tongkat Emas rilis pada tahun 2014 dan menggandeng berbagai aktor bintang seperti Christine Hakim, Nicholas Saputra, Reza Rahadian dan lainnya.

Pendekar Tongkat Emas berkisah tentang seorang pendekar bernama Cempaka yang terkenal sebagai pendekar terpopuler di dunia.

Film ini menampilkan scene sinematik dengan pertarungan penuh efek keren layaknya pada film silat kungfu Mandarin.

Selain itu, para pemain film ini juga mendapat berbagai penghargaan dalam Festival Film Indonesia tahun 2015.

Seperti Christine Hakim mendapat penghargaan sebagai pemeran pendukung wanita terbaik dan Aria Kusumah sebagai pemeran anak-anak terbaik.

8. The Night Comes For Us

Film The Night Comes For Us adalah salah satu film terbaik yang pernah diperankan oleh Joe Taslim.

Film ini banyak mengambil aktor dan alur cerita yang mirip dengan film Merantau dan The Raid.

The Night Comes For Us bercerita tentang seorang tukang pukul bernama Ito (Joe Taslim) yang kembali ke keluarga kriminalnya di Jakarta setelah bekerja menjadi anggota Triad yang kejam.

Film ini sendiri bertabur unsur intrik pengkhianatan dan kekacauan berdarah dari gerombolan gangster brutal.

Joe Taslim yang berperan sebagai Ito banyak memperagakan teknik pencak silat yang hampir ada pada setiap adegan perkelahian.

The Night Comes For Us rilis pada 19 Oktober 2018 di Netflix dengan perusahaan produksi bernama Screenplay Infinite Films dan XYZ Films.

Berbagai rekomendasi film silat Indonesia terbaik di atas kiranya bisa Anda jadikan referensi untuk menikmati tontonan laga silat yang seru bersama teman atau keluarga.

Tinggalkan komentar